NAMA : PAULA YENNI RUKMANA
NIM : 2012210066
PRODI : ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS : ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
1. Apabila
pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah daerah baik/berkualitas, maka
pelaksanaan otonomi daerah dapat dikatakan berhasil. Di samping sudah menjadi
keharusan bagi pemerintah untuk meningkatkan kualitas berbagai pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat, isu tentang kualitas pelayanan publik ini juga
dipicu adanya pengaruh perubahan paradigma ilmu administrasi, termasuk
perubahan global yang terjadi di berbagai bidang kehidupan dan di berbagai
belahan dunia. Karena orientasinya kepada publik atau rakyat, maka negara
berusaha sedemikian rupa untuk melayani rakyatnya. Kalau dahulu rakyat yang melayani
negara/pemerintah, maka sekarang pemerintah/negara menjadi pelayan bagi
rakyatnya. Terjadinya perubahan paradigma tersebut, disamping karena adanya
tuntutan masyarakat, demokratisasi dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk
diantaranya tuntutan desentralisasi/otonomi daerah perubahan dan kemajuan
teknologi informasi, teknologi komunikasi, dan teknologi transportasi, juga
tidak terlepas dari perubahan paradigma ilmu administrasi negara atau
administrasi publik itu sendiri.
2. Model
implementasi yang baik yaitu :
a.
Model Tujuan (
Goal Model )
Goal Model sering digunakan dalam mengevaluasi kinerja organisasi. Model ini mengasumsikan bahwa harus ada tujuan yang dinyatakan dengan
jelas dan diterima secara umum untuk mengukur efektivitas organisasi, dan
efektifitas
sebuah organisasi akan tercapai jika dapat mencapai tujuan yang dinyatakan pada input.
b.
Model Sumber Daya Masukkan ( Resource-input Model)
Organisasi
perlu untuk mengejar beberapa tujuan, tetapi
karena adanya tekanan dan harapan yang berbeda dari beberapa konstituen sehingga tujuan tersebut menjadi tidak
konsisten.
c.
Model
proses (
Process Model )
Dari perspektif sistem, input
organisasi dapat dikonversi menjadi kinerja organisasi dan output-nya melalui sebuah proses di dalam organisasi.
d.
Model
Kepuasan ( The Satisfaction Model )
Efektivitas organisasi dapat menjadi
konsep yang relatif, tergantung pada harapan dari konstituen yang bersangkutan
atau beberapa pihak.
e.
Model Legitimasi ( The Legitimacy Model )
Dampak perubahan dan perkembangan yang cepat di masyarakat lokal maupun dalam
konteks global menyebabkan lingkungan organisasi
dalam pelayanan menjadi lebih menantang dan kompetitif.
3. Harapan dimensi Peningkatan kualitas untuk
meningkatkan pelayanan yang ada ditekankan pada aspek berikut :
- Struktural. Perbaikan
struktural organisasi atau perusahaan harus dilakukan dari tingkat top
manajemen hingga lower manajemen.
- Operasional. Suatu perusahaan
penjualan akan dapat mewujudkan kebutuhan pelanggan apabila peningkatan
operasional dilaksanakan artinya secara langsung kualitas pelayanan juga
dilaksanakan.
- Visi. Suatu organisasi atau
perusahaan harus mengetahui arah organisasi dengan cara
mengidentifikasitentang apa yang harus dilakukan siapa yang akan
melaksanakan.
- Strategi pelayanan. Merupakan
cara yang ditentukan perusahaan dalam meningkatkan pelayanan sehingga visi
dapat terwujud, Strategi pelayanan tersebut harus memperhatikan: perilaku
pelanggan, harapan pelanggan, image pelanggan, loyalitas pelanggan, dan
alternatif-alternatif pelanggan.
4.
Faktor pendukungnya
yaitu :
1.
Faktor kesadaran para pejabat dan
petugas yang berkecimpung dalam pelayanan umum;
2.
Faktor aturan yang menjadi landasan
kerja pelayanan;
3. Organisasi yang merupakan alat serta
sistem yang memungkinkan berjalannya mekanisme kegiatan pelayanan;
4. Faktor organisasi yang merupakan
alat serta system yang memungkinkan berjalannya mekanisme kegiatan pelayanan;
5.
Faktor keterampilan petugas;
6.
Faktor sarana dalam pelaksanaan
tugas pelayanan.